23 Februari 2015
Patah
Aku tak terkejut sama sekali,tidak.Aku hanya bilang iya?Saat
itu seketika aku tak menyadari kalau itu benar kalau itu kenyataan,ku kira itu
hanya mimpi.Dan saat kemudian baru aku tahu,baru aku menyadari bahwa berita ini
benar-benar kenyataan.Aku tak percaya bahwa secepat itu,semudah itu ia di
panggil.Beliau yang umurnya 90,masih tampak muda,sehat,bugar sampai saat
penyakit yang kejam itu menggerogoti sedikit demi sedikit senyumnya,tawanya
yang lebar. Beliau yang selalu menganggap diriku sama dengan anak dari
budheku.Beliau yang selalu mengecup keningku.yang selalu memberikan ciuman
hangat di pipiku ketika ku berkunjung,yang selalu tidur dengannya ketika aku
berkunjung.Liburan kemaren adalah kesalahan fatal yang ku perbuat,sekali aja aku
tidak berkunjung ke beliau.Aku menyesal,padahal setiap kepulanganku aku selalu
menyempatkan diri ke rumah beliau,tapi kenapa kemarin tidak? Aku salah,umur
tiada yang mengetahuinya.Aku di sini di kontrakan ini hanya bisa menangis
menyesal.Menitikkan dan meneteskan air mata terus menerus tanpa henti dan hal
itu tak membawa solusi.Dan semua itu harusnya di topang dan di penuhi dengan
do’a.Maaf kan kesalahan Yania,Mbok Jami,seperti itu aku memanggilnya.Kenapa
tidak kau berikan kesempatan ,memberikan waktu sedikit lagi 3 sampai 5 tahun
agar aku bisa membuktikan bahwa aku sekolah sampai sekarag ini adalah kewajiban
dan membuahkan hasil.Karena beliau selalu bertanya, “ Kok sekolah dhuwur2,arep
dadi opo?” Aku sangat berharap mbok e bisa melihat aku tumbuh dewasa,menikah
dan punya anak,dan itu adalah lebih dari cukup yang aku inginkan.Ketika beliau
bisa melihat anak yang aku berikan untuknya.Ketika beliau akan menimangnya aku
bermimpi banyak hal,aku berharap banyak hal.Akan keberhasilanku yang akan di
saksikan oleh beliau,pernikahanku,orang yang akan jadi suamiku mendapat
penilaian darinya,aku rindu . Tapi aku
menyesal.Maaf dan semuanya hampir seperti mimpi yang aku kadang belum
bisa percaya apa itu nyata atau khayalan,aku belum percaya.Semoga semua yang
terjadi ini mendapat hikmah. Semoga beliau di terima di sisi Nya ,kebaikan
beliau di jadikan tangga menuju surga Nya,dan dosa- dosa mbah bisa di
ampuni.Amiiin J
ya Rabbal ,alamin....
No comments:
Post a Comment