Pages

Monday, July 11, 2016

..........

23 Februari 2015
Patah

Aku tak terkejut sama sekali,tidak.Aku hanya bilang iya?Saat itu seketika aku tak menyadari kalau itu benar kalau itu kenyataan,ku kira itu hanya mimpi.Dan saat kemudian baru aku tahu,baru aku menyadari bahwa berita ini benar-benar kenyataan.Aku tak percaya bahwa secepat itu,semudah itu ia di panggil.Beliau yang umurnya 90,masih tampak muda,sehat,bugar sampai saat penyakit yang kejam itu menggerogoti sedikit demi sedikit senyumnya,tawanya yang lebar. Beliau yang selalu menganggap diriku sama dengan anak dari budheku.Beliau yang selalu mengecup keningku.yang selalu memberikan ciuman hangat di pipiku ketika ku berkunjung,yang selalu tidur dengannya ketika aku berkunjung.Liburan kemaren adalah kesalahan fatal yang ku perbuat,sekali aja aku tidak berkunjung ke beliau.Aku menyesal,padahal setiap kepulanganku aku selalu menyempatkan diri ke rumah beliau,tapi kenapa kemarin tidak? Aku salah,umur tiada yang mengetahuinya.Aku di sini di kontrakan ini hanya bisa menangis menyesal.Menitikkan dan meneteskan air mata terus menerus tanpa henti dan hal itu tak membawa solusi.Dan semua itu harusnya di topang dan di penuhi dengan do’a.Maaf kan kesalahan Yania,Mbok Jami,seperti itu aku memanggilnya.Kenapa tidak kau berikan kesempatan ,memberikan waktu sedikit lagi 3 sampai 5 tahun agar aku bisa membuktikan bahwa aku sekolah sampai sekarag ini adalah kewajiban dan membuahkan hasil.Karena beliau selalu bertanya, “ Kok sekolah dhuwur2,arep dadi opo?” Aku sangat berharap mbok e bisa melihat aku tumbuh dewasa,menikah dan punya anak,dan itu adalah lebih dari cukup yang aku inginkan.Ketika beliau bisa melihat anak yang aku berikan untuknya.Ketika beliau akan menimangnya aku bermimpi banyak hal,aku berharap banyak hal.Akan keberhasilanku yang akan di saksikan oleh beliau,pernikahanku,orang yang akan jadi suamiku mendapat penilaian darinya,aku rindu . Tapi aku  menyesal.Maaf dan semuanya hampir seperti mimpi yang aku kadang belum bisa percaya apa itu nyata atau khayalan,aku belum percaya.Semoga semua yang terjadi ini mendapat hikmah. Semoga beliau di terima di sisi Nya ,kebaikan beliau di jadikan tangga menuju surga Nya,dan dosa- dosa mbah bisa di ampuni.Amiiin J ya Rabbal ,alamin....

No comments:

Post a Comment